;
;

Kamis, 05 November 2009

CRM #2.0

What most people really want is simply to get appropriate service, especially when they need it, the moment they need it. Definition is: CRM 2.0 is a philosophy & a business strategy & probably more than that. CRM common platform architecture PBX, contact center , voice broadcasting , IVR you can watch on the video below.

Jumat, 03 Juli 2009

What is CRM?

Short for customer relationship management. CRM entails all aspects of interaction a company has with its customer, whether it be sales or service related. Computerization has changed the way companies are approaching their CRM strategies because it has also changed consumer buying behavior. With each new advance in technology, especially the proliferation of self-service channels like the Web and WAP phones, more of the relationship is being managed electronically. Organizations are therefore looking for ways to personalize online experiences (a process also referred to as mass customization) through tools such as help-desk software, e-mail organizers and Web development apps.

Kamis, 14 Mei 2009

5 Kelemahan SBY-Boediono


Nama Boediono sudah dipilih oleh SBY untuk mendampinginya dalam pilpres mendatang. Walau SBY melihat banyak kelebihan yang dimiliki oleh Boediono, tapi SBY harus waspada karena setidaknya ada 5 titik lemah yang bisa diserang oleh musuh SBY jika tetap bersikukuh menggandeng Boediono. "Pertama, sentimen geografis, Boediono dan SBY sama-sama dari Jawa. Kedua, sentimen ideologis yaitu masyarakat masih memiliki mainstream Boediono adalah antek neoliberal," ujar pengamat politik Universitas Paramadina Bima Arya Sugiarto saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/5/2009) pagi. Ketiga, lanjut Arya, adanya sentimen Islam-Nasionalis, Boediono dan SBY dianggap sama-sama beraliran nasionalis sehingga tidak mempunyai keterwakilan golongan dari Islam."Keempat, sentimen partai dan non partai, dan kelima gaya kepemimpinan Boediono," jelasnya. Menurut Arya, gaya kepemimpinan Boediono yang kalem dinilai tidak melengkapi gaya kepemimpinan SBY yang cenderung lambat. "Kalau JK selama ini kan menyempurnakan SBY," tandas Direktur Eksekutif Charta Politika ini.

Jumat, 08 Mei 2009

PKU City Wifi area

Hotspot Gratis di Kafe dan Restoran di Pekanbaru Restoran Kimteng Jl. Senapelan PKU
Disa Café & Resto Jl. Sudirman 420 PKU
Café Kimteng Mall Ciputra PKU
Café Founttain Mall Senapelan 135 PKU
Food Court Mall Pekanbaru PKU
Koki Sunda Jl. Sudirman 247 PKU
Café Mellenium Jl. Tambusai 136 PKU
Café Honey Jl. Cempedak No.38 PKU
Café Lacoya Plaza Citra LT-4 Extended PKU
VANHOLLANO Jl. Sudirman PKU
KEDAI KOPI KIMTENG Jl. Senapelan 22 AB PKU
PLASA SOTO NUSANTARA Jl. Sudirman PKU
SUDIRMAN INTERNATIONAL EXECUTIVE CLUB (SIEC) Jl. Sudirman 115 PKU
PONDOK PATIN HM. YUNUS Jl. Kaharuddin Nasution 1 PKU
(visit this area...and find the simple access)

Riau Airlines ; Maskapai Kelas I

RIAU AIRLINES: Maskapai penerbangan Riau Airlines (RAL) dinaikkan kelasnya menjadi Maskapai kelas satu bersama sepuluh Maskapai lainnya oleh Dirjen Perhubungan Udara. Maskapai penerbagan milik Pemerintah Provinsi Riau itu naik dari kategori II menjadi kategori I, hal ini membuat Riau Air Lines sejajar dengan Maskapai sekelas Garuda Air Lines.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik semua kru RAL dan dukungan seluruh masyarakat Riau, akhirnya RAL berhasil masuk kategori satu dari penilaian Dirjen Perhubungan Udara," ujar Direktur Produksi RAL Wendy Yunisbar dalam jumpa pers di kantor RAL, Kamis (8/1/09) kepada wartawan.
Dirjen Perhubungan Udara Dephub Harry Bakti juga mengatakan, penilaian dilakukan atas 21 maskapai pemegang Air Operator Certificate (AOC) 121 dan 24 pemegang AOC 135. Pemegang AOC 121 adalah maskapai dengan pesawat berkapasitas di atas 30 kursi. Pemegang AOC 135 adalah maskapai dengan pesawat di bawah 30 tempat duduk.
Untuk kenaikan kelas setiap Maskapai dinilai berdasarakan 20 kriteria. Antara lain, tindak lanjut hasil audit, pengawasan, pemeriksaan ramp check, personel manajemen, dan frekuensi kecelakaan. Kategori I adalah maskapai yang dinilai memenuhi segala aspek keamanan dan keselamatan dengan nilai lebih dari 161.
Kategori II adalah maskapai dengan nilai 120-161. Sedangkan kategori III adalah maskapai dengan nilai kurang dari 120 sehingga AOC-nya (izin operasi) otomatis dicabut.
Dari data Dephub, sembilan maskapai yang masuk kategori II adalah maskapai berjadwal penumpang maupun kargo. Yakni, Tri MG Intra Asia Airlines (kargo), Travel Express Aviation Service (penumpang), Kalstar (penumpang), Cardig (kargo), Republic Express Airlines (kargo), Manunggal Air Service (kargo), Kartika Airlines (penumpang), Megantara (kargo), serta Linus (penumpang).
Dengan prestasi yang diraih Riau Air Lines ini, masyarakat Riau layak berbangga hati karena mempunyai salah satu Maskapai kelas satu.

Bus Metro PKU Taklama Lagi Hadir

Akhirnya datang juga Bus Trans Metro ke Pekanbaru। Sebagai kota besar Pekanbaru sudah mulai dihinggapi masalah kemacetan lalu lintas. Iklim Pekanbaru yang panas ditambah dengan tingkat populasi yang semakin bertambah dengan gejolak urbanisasi memberikan dampak "akumulasi" penduduk dari daerah lain yang mencari penghidupan di kota bertuah ini (konon, PKU city ni pendapatan per kapitanya leadinglah di Indonesia...cheer!!!)। Nah, atas dasar itulah agaknya, pemerintah Kota Pekanbaru mendatangkan Bus Trans seperti di kota besar Jakarta dan Jogja dengan harapan dapat mengatasi kemacetan jalan-jalan protokol di Pekanbaru.Saat ini pengerjaan pembangunan halte dan sarana penunjang Bus Trans Metro perlu dimaksimalkan, sehingga bisa benar-benar dimanfaatkan masyarakat Pekanbaru seperti di Jakarta. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di ruas jalan utama di Pekanbaru. ''Memang sekarang hanya jam tertentu saja macet. Tapi kalau tak dari sekarang mengatasinya tentu akan terlambat,’’ jelas Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, H Muhammaddun Royan SE kepada media di Riau.Oleh sebab itu keseriusan pemprov Riau benar-benar terwujud dan segera direalisasikan terutama masalah halte. Sebab sekarang hanya menunggu kesiapan halte. Pemerintah tampaknya betul-betul mempersiapkan trans metro Pekanbaru ini karena menyangkut kepentingan warga kota. Bus Trans Metro Pekanbaru Beroperasi Juni. Akihir-akhir ini warga sering mengeluhkan kurangnya kenyamanan dan pleayanan angkutan kota Pekanbaru. Untuk itulah, Pemko Pekanbaru sesegera mungkin meluncurkan sarana angkutan massal baru seperti bus way di Jakarta atau Trans Metro Pekanbaru.Bus Trans Metro diharapkan dapat mengantisipasi ledakan perkembangan ibu kota Riau yang makin pesat. Sehingga dibutuhkan sistem transportasi umum massal yang tertata dengan baik dan rapi.Wacana transportasi yang lebih dikenal dengan istilah Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) ini, sudah terdengar sejak Januari lalu. Meski hingga kini masih belum terwujud, namun SAUM ini tidak lagi hanya sekedar rencana. Beberapa halte khusus untuk bus Trans Metro Pekanbaru kini sudah bisa dilihat di jalan protokol, sepetri jalan Sudirman.Terdengar kabar bahwa bus Trans Metro ini baru akan dioperasikan bertepatan dengan puncak perayaan hari jadi Kota Pekanbaru, pada Juni mendatang.Direncanakan halte akan dibangun sebanyak 59 tempat dan sejauh ini yang sudah selesai 100 persen baru sekitar 19 unit halte dengan dana dari APBN. Sedangkan sisanya mendapat bantuan dari pihak lain sekitar 37 halte....(waaah, jd kepunan nak balek PKU ni).

TV Melayu Refleksi Spirit Kemelayuan Riau

PEKANBARU : Dunia media penyiaran (broadcasting) di Provinsi Riau maju selangkah lagi. Ini setelah dipastikan hadirnya sebuah stasiun televisi lokal, yakni TV Melayu. Televisi lokal yang bernaung di bawah bendera PT. Televisi Melayu Internasional ini, hadir untuk mengisi ceruk pasar yang selama ini belum terakomodir oleh TV lokal lainnya, yakni ‘pasar’ Melayu. Demikian dikatakan Dirut TV Melayu Hj. Raja Susi Dewi Yanti, SS., MM. didampingi Komisaris Utama Ir. Ridar Hendri, M.Kom. kepada pers di Pekanbaru, Selasa (13/4).

Karena itu, lanjut Susi, program acara yang akan ditampilkan pun, sebagian besar dikemas dengan ‘nuansa’ Melayu. “Melalui TV ini, kita memang ingin melestarikan nilai-nilai Melayu dan membangkitkan spirit kemelayuan, sesuai dengan tujuan Visi Riau 2020,” ujarnya.
Namun demikian, tambahnya, roh TV ini bukan melulu Melayu konvensional. Melainkan dinamika pembangunan dan masyarakat di Bumi Melayu yang berkembang dinamis dan heterogen. TV Melayu akan memancar pada kanal frekwensi 50 UHF. Saat ini, TV Melayu sedang membangun tower pemancar di kawasan Sei Kijang Mati, Pelalawan (perbatasan Pekanbaru). Sebuah studio berita (news studio) jarak jauh juga sedang dibangun di sebuah hotel berbintang Pekanbaru. Sedangkan jangkauan siar (coverage area) TV Melayu meliputi Pekanbaru, Pangkalan Kerinci, Siak, Rohul, Rohil, Dumai, Kampar dan sekitarnya. “Insyaallah, akhir Mei TV Melayu sudah bisa on air,” harapnya. Susi berjanji, TV Melayu akan menjadi wadah bagi production house lokal untuk menayangkan karya-karya kreatif anak daerah Riau khususnya. Sebab, dengan begitu, pemirsa Riau akan dimanjakan dengan tontonan lokal yang bermutu.