;
;
Tampilkan postingan dengan label tambah kepunan nak balek PKU... Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tambah kepunan nak balek PKU... Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Mei 2009

Riau Airlines ; Maskapai Kelas I

RIAU AIRLINES: Maskapai penerbangan Riau Airlines (RAL) dinaikkan kelasnya menjadi Maskapai kelas satu bersama sepuluh Maskapai lainnya oleh Dirjen Perhubungan Udara. Maskapai penerbagan milik Pemerintah Provinsi Riau itu naik dari kategori II menjadi kategori I, hal ini membuat Riau Air Lines sejajar dengan Maskapai sekelas Garuda Air Lines.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik semua kru RAL dan dukungan seluruh masyarakat Riau, akhirnya RAL berhasil masuk kategori satu dari penilaian Dirjen Perhubungan Udara," ujar Direktur Produksi RAL Wendy Yunisbar dalam jumpa pers di kantor RAL, Kamis (8/1/09) kepada wartawan.
Dirjen Perhubungan Udara Dephub Harry Bakti juga mengatakan, penilaian dilakukan atas 21 maskapai pemegang Air Operator Certificate (AOC) 121 dan 24 pemegang AOC 135. Pemegang AOC 121 adalah maskapai dengan pesawat berkapasitas di atas 30 kursi. Pemegang AOC 135 adalah maskapai dengan pesawat di bawah 30 tempat duduk.
Untuk kenaikan kelas setiap Maskapai dinilai berdasarakan 20 kriteria. Antara lain, tindak lanjut hasil audit, pengawasan, pemeriksaan ramp check, personel manajemen, dan frekuensi kecelakaan. Kategori I adalah maskapai yang dinilai memenuhi segala aspek keamanan dan keselamatan dengan nilai lebih dari 161.
Kategori II adalah maskapai dengan nilai 120-161. Sedangkan kategori III adalah maskapai dengan nilai kurang dari 120 sehingga AOC-nya (izin operasi) otomatis dicabut.
Dari data Dephub, sembilan maskapai yang masuk kategori II adalah maskapai berjadwal penumpang maupun kargo. Yakni, Tri MG Intra Asia Airlines (kargo), Travel Express Aviation Service (penumpang), Kalstar (penumpang), Cardig (kargo), Republic Express Airlines (kargo), Manunggal Air Service (kargo), Kartika Airlines (penumpang), Megantara (kargo), serta Linus (penumpang).
Dengan prestasi yang diraih Riau Air Lines ini, masyarakat Riau layak berbangga hati karena mempunyai salah satu Maskapai kelas satu.

TV Melayu Refleksi Spirit Kemelayuan Riau

PEKANBARU : Dunia media penyiaran (broadcasting) di Provinsi Riau maju selangkah lagi. Ini setelah dipastikan hadirnya sebuah stasiun televisi lokal, yakni TV Melayu. Televisi lokal yang bernaung di bawah bendera PT. Televisi Melayu Internasional ini, hadir untuk mengisi ceruk pasar yang selama ini belum terakomodir oleh TV lokal lainnya, yakni ‘pasar’ Melayu. Demikian dikatakan Dirut TV Melayu Hj. Raja Susi Dewi Yanti, SS., MM. didampingi Komisaris Utama Ir. Ridar Hendri, M.Kom. kepada pers di Pekanbaru, Selasa (13/4).

Karena itu, lanjut Susi, program acara yang akan ditampilkan pun, sebagian besar dikemas dengan ‘nuansa’ Melayu. “Melalui TV ini, kita memang ingin melestarikan nilai-nilai Melayu dan membangkitkan spirit kemelayuan, sesuai dengan tujuan Visi Riau 2020,” ujarnya.
Namun demikian, tambahnya, roh TV ini bukan melulu Melayu konvensional. Melainkan dinamika pembangunan dan masyarakat di Bumi Melayu yang berkembang dinamis dan heterogen. TV Melayu akan memancar pada kanal frekwensi 50 UHF. Saat ini, TV Melayu sedang membangun tower pemancar di kawasan Sei Kijang Mati, Pelalawan (perbatasan Pekanbaru). Sebuah studio berita (news studio) jarak jauh juga sedang dibangun di sebuah hotel berbintang Pekanbaru. Sedangkan jangkauan siar (coverage area) TV Melayu meliputi Pekanbaru, Pangkalan Kerinci, Siak, Rohul, Rohil, Dumai, Kampar dan sekitarnya. “Insyaallah, akhir Mei TV Melayu sudah bisa on air,” harapnya. Susi berjanji, TV Melayu akan menjadi wadah bagi production house lokal untuk menayangkan karya-karya kreatif anak daerah Riau khususnya. Sebab, dengan begitu, pemirsa Riau akan dimanjakan dengan tontonan lokal yang bermutu.